Tuesday, March 15, 2011

KISAH SEORANG AYAH


Dia hadir di dunia lima puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1960. Ayahnya Saleh Muchsin Alatas bekerja sebagai penjual kacamata, sedangkan ibundanya Sechah Assegaf membantu ekonomi keluarga dengan berjualan aneka makanan.

Sejak kecil, dia selalu mencoba untuk hidup mandiri. Keadaanlah yang mendorongnya untuk selalu hidup mandiri. Seperti anak-anak lain, dia senang sekali bermain. Terlebih ketika bermain dengan kakak dan adiknya.

Hari-hari dia lalui. Kini dia telah menyelesaikan kuliahnya di  IKIP Yogya (sekarang UNY) pada fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan yang sebelumya pernah kuliah di akademi akutansi YKPN Yogya selama tiga tahun. Bukan hanya gelar “sarjana” yang dia dapat, tapi juga seorang wanita cantik yang kini mendapingi hidupnya.

Dia menikah dan dikaruniai dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Beliau sangat sayang kepada ketiga anaknya. Semua bakat yang dia miliki diberikan kedapa ketiga anaknya. Setiap ada waktu luang dia pasti berkumpul dan bersenda gurau bersama istri dan ketiga anaknya. Pada saat libur misalnya, dia sering sekali mengajak kami pergi berlibur.

Sejak kami kecil, dia selalu mengajarkan kami untuk menghormati dan menolong sesama, percaya diri, tegas, ikhlas serta sabar. Dan yang terpenting, dia selalu mengingatkan kami untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.


Namun, dia diberikan cobaan berupa penyakit. Dia merasakan nyeri seperti sakit gigi enam tahun silam, tepatnya pada tanggal 24 September 2005. Karena diaknosa dokter mengatakan itu penyakit syaraf, maka selama tiga tahun, dia melakukan pengobatan yang berhubungan dengan syaraf. Tapi sakit yang dirasa semakin menjadi-jadi.

Barulah pada tanggal 17 September 2008, dia melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan AJH pertama untuk mengatuhi penyakitnya. Namun, tidak ditemukan sel ganas. Satu tuhun kemudian kondisi tak kunjung membaik namun makin memburuk.

Dan pada tanggal 14 Oktober 2009 dia melakukan MRI dan Biopsi yang kedua. Kali ini telah  ditemukan sel ganas di belakang telinga yang dalam bahasa kedokteran disebut Kanker  Kelenjar  Parotis. Kanker yang diderita termasuk dalam stadium lanjut.

Usaha pengobatan sudah dilakukan, namun kondisi semakin menurun. Keluar masuk rumah sakit sring dilakukannya selama tiga tahun terakhir. Perkembangan tak nampak juga.
Pada tanggal 14 Februari 2011, melakukan AJH kembali ternyata kanker sudah menyebar.  Dan pada saat itu kondisi memang sudah sangat buruk. Dokter pun tak bisa berbuat apa-apa.

Hingga pada akhirnya tanggal 19 Februari 2011 dia dipanggil untuk kembali padaNya . Sekali lagi kami diberi pelajaran tentang IKHLAS DAN SABAR.
Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpa 
Walau hanya dalam mimpi

Kita sayang papa, tapi Allah lebih sayang :*

0 comments:

Transparent White Star