Dia hadir di dunia lima puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1960. Ayahnya Saleh Muchsin Alatas bekerja sebagai penjual kacamata, sedangkan ibundanya Sechah Assegaf membantu ekonomi keluarga dengan berjualan aneka makanan.
Sejak kecil, dia selalu mencoba untuk hidup mandiri. Keadaanlah yang mendorongnya untuk selalu hidup mandiri. Seperti anak-anak lain, dia senang sekali bermain. Terlebih ketika bermain dengan kakak dan adiknya.
Hari-hari dia lalui. Kini dia telah menyelesaikan kuliahnya di IKIP Yogya (sekarang UNY) pada fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan yang sebelumya pernah kuliah di akademi akutansi YKPN Yogya selama tiga tahun. Bukan hanya gelar “sarjana” yang dia dapat, tapi juga seorang wanita cantik yang kini mendapingi hidupnya.
Dia menikah dan dikaruniai dua orang anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Beliau sangat sayang kepada ketiga anaknya. Semua bakat yang dia miliki diberikan kedapa ketiga anaknya. Setiap ada waktu luang dia pasti berkumpul dan bersenda gurau bersama istri dan ketiga anaknya. Pada saat libur misalnya, dia sering sekali mengajak kami pergi berlibur.
Sejak kami kecil, dia selalu mengajarkan kami untuk menghormati dan menolong sesama, percaya diri, tegas, ikhlas serta sabar. Dan yang terpenting, dia selalu mengingatkan kami untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.